Home » » Main dengan mertua asik juga bikin puas

Main dengan mertua asik juga bikin puas

Posted by eastnative
Kumpulan Video sex , xxx , komik , hentai,, Updated at: 07.07

Posted by eastnative on Jumat, 03 Juli 2015

Kenalkan, aku Panji Anugerah (nama samaran). Seorang pria berusia 37 tahun, menikah,dengan seorang wanita yang sangat cantik dan molek.Aku dikaruniai Tuhan 2 orang anak yang lucu-lucu. Rumah tanggaku bahagia dan makmur, walapun kami tidak hidup berlimpah materi.Boleh dibilang sejak SMA aku adalah pria idaman wanita.Bukan karena fisikku yang atletis ini saja, tapi juga karena kemampuanku yang hebat (tanpa bermaksud sombong) dalam bidang olahraga (basket dan voli, serta bulu tangkis), seni (aku mahir piano dan seruling) dan juga pelajaran (aku menduduki peringkat ketiga sebagaipelajar terbaik di SMAku). Bedanya waktu di SMA dahulu,aku tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti seks danwanita, karena saat itu konsenterasiku lebih terfokuspada masalah akademisku.Bakat playboyku mulai muncul setelah aku menjadiseorang kepala rumah tangga. Aku mulai menyadari dayatarikku sebagai seorang pria normal dan seorangpejantan tangguh. Sejak diangkat sebagai kabag bagianpemasaran inilah, pikiran-pikiran kotor mulai singgah diotakku. Apalagi aku juga hobi menonton film-film biru.Wanita lain yang sempat hadir dihatiku adalah Maya. Diaadalah rekan kerjaku, sesama pegawai tapi dari jurusanberbeda, Accounting. Dia berasal dari Surakarta, tinggaldi Bandung sudah lama. Kami sempat menjalin hubungangelap setahun setelah aku menikah dengan Lilis, istriku.Hubungan kami tidak sampai melakukan hal-hal yangmenjurus kepada aktivitas seksual. Hubungan kami hanyaberlangsung selama 6 bulan, karena dia pindah ke lainkota dan dinikahkan dengan orang tuanya dengan priapilihan mereka. Dasar nasib!!! Niatku berpoligami hancursudah. Padahal aku sudah berniat menjadikannya istrikeduaku, walau istri pertamaku suka atau tidak. Karenafrustasi, untuk beberapa bulan hidupku terasa hampa.Untungnya sikapku ini tidak bertahan lama, karena ditahun yang sama aku berkenalan dengan seorang temanyang mengajariku gaya hidup sehat, bodybuilding.Saat itu, sekitar tahun 1998, yang namanya olahragafitness, bukanlah suatu trend seperti sekarang.Peminatnya masih sedikit. Gym-gympun masih jarang.Sejujurnya aku malas berbodybuilding seperti yangdilakukan temanku itu. Apalagi saat itu sedang panas-panasnya isu politik dan kerusuhan sosial. Belum lagiadanya krismon yang benar-benar merusak perekonomianIndonesia. Untungnya perusahaan tempatku bekerjacukup kuat bertahan badai akibat krismon, hingga akutidak turut diPHK. Namun temanku yang sangat baik ituterus memotivasiku, hingga tak sampai 3 bulan, aku yangtadinya hanya seorang pria berpostur biasa-biasa saja-walaupun aku bertubuh atletis, menjadi seorang atletbodybuilding baru yang cukup berprestasi di kejuaraan-kejuaraan daerah maupun nasional. Hebatnya lagikantorku dan seluruh keluargaku ikut mendukung semuaaktivitasku itu. Kata mereka ”kantor kita punya Ade Raibaru, hingga kita tidak perlu satpam atau bodyguardbaru” suatu anekdot yang sudah menjadi santapankuberhari-hari.Semakin berlalunya waktu, aktivitas bodybuilderkukukurangi. Apalagi aku sudah diangkat menjadi kabagpemasaran sekarang, di mana keuntungan mulai berpihakpada perusahaan tempatku bekerja. Aku mulai bertambahsibuk sekarang. Namun untuk menjaga fisikku agar tetapbugar dan prima, aku tetap rutin basket, voli, danbersepeda. Hanya 2 kali seminggu aku pergi ke tempatfitness. Hasilnya tubuhku tetap kelihatan atletis danberotot, namun tidak sebagus ketika aku menjadi atletbodybuilding dadakan.Sewaktu aku menjadi atlet bodybuilding, banyak wanitamelirikku. Beberapa di antaranya mengajakku berkencan.Tapi karena saat itu aku sedang asyik menekuni olahragaini, tanggapan dan godaan mereka tidak kutanggapi.Salah satu yang suka menggodaku adalah Mia. Dia adalahputeri tetangga mertuaku. Baru saja lulus SMA, dan diaakan melanjutkannya ke sebuah PTn terkenal di kotaBandung. Gadis itu suka menggoda di setiap mimpiku danbayangannya selalu menghiasi pikiranku saat akumenyetubuhi istriku. Kisahku dengan Mia akankuceritakan lain waktu.Seperti biasanya, aku bangun pagi. Pagi itu aku bangunpukul 04.30 pagi. Setelah cuci muka, aku mulai bergantipakaian. Aku akan melakukan olahraga pagi. Udara pagiyang sehat memang selalu memotivasiku untuk joggingkeliling kompleks perumahanku. Dengan cuek aku memakaibaju olahraga yang cukup ketat dan pas sekali ukurannyadi tubuh machoku ini. Kemudian aku mengenakan celanaboxer yang juga ikut mencetak pantatku yang sepertidipahat ini. Aku sengaja bersikap demikian demimewujudkan impianku, menggoda Mia dengan keindahantubuhku. Menurut kabar, dia juga suka jogging. Niatkubersenang-senang dengan Mia memang sudah lamakupendam. Namun selama ini gadis itu selalu membuatkugemas dan penasaran. Dia seperti layangan yangditerbangkan angin, didekati menjauh, dijauhi mendekat.Tak berapa lama jogging, tubuhku pun sudah mulaikeringatan. Peluh yang membasahi kaus olahragaku,membuat tubuh kokoh ini tercetak dengan jelas. Akumembayangkan Mia akan terangsang melihatku. Tetapisialnya, pagi itu tidak ada tanda-tanda Mia sedangberjogging. Tidak kelihatan pula tetanggaku lainnya yangbiasa berjogging bersama. Padahal aku sudah berjoggingsekitar 30 menit. Saat itu aku baru sadar, aku bangunterlalu pagi. Padahal biasanya aku jogging jam 06.00 keatas. Dengan perasaan kecewa aku balik ke rumahmertuaku. Dari depan rumah itu tampak sepi. Akumaklum, penghuninya masih tertidur lelap. Tadi pun saataku bangun, tidak terdengar komentar istriku karena diasedang terlelap tidur setelah semalaman dia menemanianakku bermain playstation. Saat aku berjalan ke arahdapur untuk minum, aku melihat ibu mertuaku yang seksiitu sedang mandi. Tampaknya dia sudah bangun ketikaaku berjogging tadi.Kamar mandi di rumah mertuaku memang bersebelah-sebelahan dengan dapurnya. Setiap kali anda inginminum, anda harus melewati kamar mandi itu. Sepertidisengaja, pintu kamar mandi itu dibiarkan sedikitterbuka, hingga aku bisa melihat bagian belakang tubuhmolek mertuaku yang menggairahkan itu dengan jelas.Mertuaku walaupun usianya sudah kepala 4, tapi masihkelihatan seksi dan molek, karena dia sangat rajinmerawat tubuhnya. Dia rajin senam, aerobik, bodylanguage, minum jamu, ikut diet sehat, sehingga takheran tubuhnya tidak kalah dengan tubuh wanita mudausia 30-an.Melihat pemandangan syur itu, kontan batangkumengeras. Batang besar, panjang, dan keras itu inginmerasakan lubang hangat yang nikmat, basah, danlembab. Batang itu juga ingin diremas-remas, dikulum,dan memuncratkan pelurunya di lubang yang lebih sempitlagi. Sambil meremas-remas batangku yang sudah mulaitegak sempurna ini, kuperhatikan terus aktivitas mandimertuaku itu. Akhirnya timbul niatku untukmenggaulinya. Setelah menimbang-nimbang untung atauruginya, aku pun memutuskan nekat untuk ikutbergabung bersama ibu mertuaku, mandi bersama.Kupeluk dia dari belakang, sembari tangankumenggerayang liar di tubuh mulusnya. Meraba mulai darileher sampai kemaluannya. Awalnya ibu mertuaku kaget,tetapi setelah tahu aku yang masuk, wajah cantiknyalangsung tersenyum nakal.”Panji, nakal kamu” katanya sambil balas memelukku. Diaberbalik, langsung mencium mulutku. Tak lama kami sudahberpagut, saling cium, raba, dan remas tubuh masing-masing. Dengan tergesa kubuka bajuku dibantu mertuakuhingga aku sudah bertelanjang bulat. Batangku punmengacung tegang, besar, dan gagah.Kami pun melakukan pemanasan sekitar 10 menit denganpermainan oral yang nikmat di batangku, sebelumkemaluannya kutusuk dengan batangku. Permainan birahiitu berlangsung seru. Aku menyetubuhinya dalam posisidoggy style. Aku merabai payudaranya yang kencang itu,meremas-remasnya, mempermainkan putingnya yangsudah mengeras. 30 menit berlalu, ibu mertuaku sudahsampai pada puncaknya sebanyak 2 kali. 1 kali dalamposisi doggy, 1 kali lagi dalam posisi berhadap-hadapan didinding kamar mandi. Namun sayangnya, batangku masihsaja mengeras. Aku panik karenanya. Aku khawatir jikabatangku ini masih saja bangun sementara hari sudahmulai pagi. Aku khawatir kami akan dipergoki istriku.Rupanya mertuaku mengerti kepanikanku itu. Dia kembalimengoral batangku yang masih bugar dan perkasa ini, laludia berbisik mesra,”Jangan khawatir panji sayang, waktunya masih lama”katanya nakal.Aku bingung mendengar ucapannya, tapi kubiarkanaktivitasnya itu sambil terus mendesah-desah nikmat.Tiba-tiba ibu mertuaku menghentikan perbuatannya itu.Dia langsung berdiri. Melihat itu, aku pun protes,”Lho, bu, aku khan belum keluar?” suaraku parau, penuhbirahi.”Sabar sayang, kita lanjut di kamarku saja yuk” katanyamesra.Aku pun tambah bingung. ”Tapi khan ada bapak?” suarakumasih saja parau, karena birahi.”Tenang saja, bapakmu itu sudah pergi tak lama setelahkamu jogging tadi, dia ada tugas ke Jawa” sahut ibumertuaku sambil mengemasi pakaian olahragaku yangtercecer di kamar mandi dan kemudian menggandengku kearah kamarnya. Begitu sampai di kamarnya, akudisuruhnya telentang di ranjang, sementara dia mengelapsisa-sisa air, keringat, dan sabun di tubuhnya denganhanduk kering yang sudah ada di kamarnya. Lalu diamelakukan hal yang sama padaku. Setelah itu dialangsung saja mengambil posisi 69, mulai mengoralbatangku kembali. Tak lama nafsuku pun bangkit kembali.Kali ini aku bertekad akan membuat mertuaku keluarsampai tiga kali. Aku memang khawatir hubunganku dipagi ini akan ketahuan istriku, tapi persetanlah…quesera-sera. Apapun yang akan terjadi terjadilah.Aku pun balik menyerang ibu mertuaku. Mulut dan lidahkudengan ganas mempermainkan miliknya. Tanganku jugaikut aktif merabai, meremasi bibir kemaluan dan menusukilubang anal ibu mertuaku. Kelentitnya yang sudahmembengkak karena rangsangan seksual kujilati, dankeremasi dengan gemas. Kumainkan pula apa yang ada disekitar daerah kemaluannya. Gabungan remasan jari,kobokan tangan di kemaluannya, dan serangan lidahkuberhasil membuat mertuaku keluar lagi untuk yang ketigakalinya. ”Aaaaahhhh…. panji sayang ….” jerit nikmatibu mertuaku. Cairan birahi ibu mertua keluar deras darilubang vaginanya. Langsung saja kuhisap dan kutelanhabis hingga tidak ada yang tersisa.Akupun tersenyum, lalu aku merubah posisiku. Tanpamemberikan kesempatan ibu mertuaku untuk beristirahat,kuarahkan batangku yang masih bugar dan perkasa ini kearah vaginanya, lalu kusetubuhi dia dalam posisimisionaris. Kurasakan batangku menembus liang vaginaseorang wanita kepala 4 yang sudah beranak tiga, tapimasih terasa kekenyalan dan kekesatannya. Tampaknyaprogram jamu khusus organ tubuh wanita yang dia minumberhasil dengan baik. Miliknya masih terasa enak dannikmat menggesek batangku saat keluar masuk.Sambil menyetubuhi ibu mertuaku, aku mempermainkanbuah dadanya yang besar dan kenyal itu, dengan mulutdan tanganku. Kuraba-raba, kuremas-remas, kujilat,kugigit, sampai payudara itu kemerah-merahan. Puasbermain payudara tanganku mempermainkan kelentitnya,sementara mulutku bergerilya di ketiaknya yang halustanpa bulu, sementara tangan satunya masihmempermainkan payudaranya. Tangan ibu mertuaku yangbebas, meremas-remas rambutku, dan mencakar-cakarpunggungku. Posisi nikmat ini kami lakukan selamabermenit-menit, hingga 45 menit kemudian ibu mertuakumencapai orgasmenya yang keempat. Setelah itu diameminta istirahat. Aku sebenarnya malas mengabulkanpermintaannya itu, karena aku sedang tanggung, hampirmencapai posisi puncak. Namun akhirnya aku mengalah.”Panji kamu hebat banget deh, kamu sanggup membuatibu keluar sampai empat kali” puji ibu mertuaku.”Aah ibu bisa saja deh” kataku merendah.”Padahal kamu sudah jogging 45 menit, tapi kamu masihsaja perkasa” lanjut pujiannya.”Itukan sudah jadi kebiasaanku, bu” aku berkata yangsebenarnya.”Kamu benar-benar lelaki perkasa, Lilis beruntungmendapatkanmu” puji mertuaku lagi.Lalu kami bercakap-cakap seperti biasanya. Sambilbercakap-cakap, tangan ibu mertuaku nakal bergerilya disekujur tubuhku. Terakhir dia kembali mempermainkanbatangku yang sudah mengerut ukurannya.Aku bangkit, lalu beranjak dari tempat tidur. Ibumertuaku memandangku heran, dikiranya aku akan keluardari kamarnya dan mengakhiri permainan cinta kami. Tapikutenangkan dia sambil berkata, ”Sebentar bu, aku akanmengecek keadaan dulu”. Aku memang khawatir, akutakut istri dan anakku bangun. Dengan cepat kukenakankembali pakaian olahragaku dan keluar kamar mertuaku.Ternyata dugaanku salah. Hari memang sudah beranjakpagi, sekitar jam 6.15 menit, tapi istri dan anakku belumjuga bangun. Penasaran kuhampiri kamarku dan kamartempat anakku tidur. Ternyata baik anak maupun istrikumasih tertidur lelap. Aku lega melihatnya. Sepertinyapermainan playstation semalam, berhasil membuat merekakolaps. Aku mendatangi jam weker di kamar keduanya,lalu kustel ke angka 9 pagi.Aku menatap wajah istriku yang tertidur penuhkedamaian, sambil berkata dalam hati, ”Tidurlah yanglama sayang, aku belum selesai menikmati tubuh ibumu”lalu mengecup pipinya. Setelah itu, aku kembali ke kamarmandi, mencuci tubuhku, lalu balik lagi ke kamarmertuaku. Kami terlibat kembali dalam persetubuhannikmat lagi. Dalam persetubuhan terakhir ini, aku dan ibumertuaku sama-sama meraih orgasme kami bersama dalamposisi doggy anal. Sesudahnya aku balik ke kamar istriku,setelah membersihkan diri di kamar mandi untuk yangterakhir kali, dan kemudian mengenakan baju tidurkukembali.Begitulah cerita seksku dengan Ibu mertuaku di suatupagi hari yang indah. Tidak ada Mia, ada Arini, mertuakuyang molek dan menggairahkan. Lanjutkan

Share This Post :

Kumpulan Video sex

Video Sex - Tempat download video sex terlengkap di communitysex.net Ingin Nonton video sex tinggal klik di bawah ini

Video Sex

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

 
Copyright © 2015 Kumpulan Video sex , xxx , komik , hentai,. All Rights Reserved
Template Johny Wuss Responsive by Creating Website and CB Design